mungkin sebagian dari teman-teman ada yang punya hobie atau ketertarikan terhadap hewan atau ingin memelihara peliharaan seperti burung,kucing,ayam,ikan dll. nah tentu nya hewan yang telah disebutkan tersebut memiliki kriteria macam-macam jenis varian, semisal nya saja ikan,. banyak golongan ikan yang bisa dipelihara salah satu nya adalah ikan cupang, kenapa ikan cupang? tujuan dari artikel kali ini memang membahasa tentang ikan. alasan dalam memelihara ikan adalah,... karna tidak terlalu merepotkan selain itu juga lebih ekonomis dalam pembiayaan serta mudah untuk di kembangbiakan, keistimewaan lain nya tidak membawa wabah penyakit bagi pemelihara nya,. juga yang paling penting ikan cupang kuat bertahan hidup dalam waktu yang lama sehingga sangat cocok sekali untuk dipelihara mulai dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa sedangkan dikalangan penggemar ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan yaitu cupang hias,cupang laga dan cupang-cupangan atau cupang liar, biasanya cupang hias dipelihara buat dikoleksi untuk menikmatin keindahan nya, sedang cupang adu di pelihara untuk di jadikan ajang perjudian nah kalau yang cupang cupangan tidak perlu disebutkan karna jarang sekali ada yang melilirik nya karna tak elok untuk di pelihara.
berdasarkan dari pengalaman dalam pemeliharan ikan cupang yang akan dimuat dalam artikel kali ini dengan tema tentang bagaimana cara berternak atau budidaya dan merawatnya.
pertama tama yang harus di perhatikan pemilihan pembibitan biasa nya bibit cupang yang bagus adalah yang sudah dewasa atau masih fresh dan tidak terkontaminasi oleh penyakit.
pisahkan terlebih dahulu masing-masing bibit ikan cupang selama beberapa hari, kurang lebih satu minggu.
jika belum paham dalam pembedaan bibit cupang jatan dan betina maka sedikit tips akan diberikan.
untuk jantan lebih gesit, ekor mengembang lebar sedangkan yang betina cendrung mudah lari jika disatukan dengan pejantan, gerakan lebih lelet, dasi lebih pendek serta badan nya buncit cendrung lebih menggumpal.
dalam proses fase perkawinan ikan cupang perlu ciri ciri yang menunjukan siap kawin untuk pejantan setidaknya berumur 3,5 s/d 9 bulan dan terdapat buih diatas air sedangkan yang betina setidaknya berumur 3 s/d 5 bulan dan bentuk badan nya gempal buncit.
bila sudah siap maka masukan ke tahap pemijahan terlebih dahulu pastikan tempat pemijahan berupa baskom,ember dll. untuk kasus ini yang di gunakan adalah menggunakan akuarium kecil dengan alasan lebih mudah untuk di amatin ketika menetasan menjadi bruyak(anakan), dan juga nantinya lebih mudah dalam proses pemindahan ketempat seperti habitat aslinya
langkah langkah pemijahan:
gunakan air bersih untuk proses pemijahan bisa air hujan atau air sumur yang telah mengendap catatan hindari air PAM yang menggunakan obat.
masukan ikan cupang jantan yang sudah siap ke tahap kawin biasa nya terdapat buih buih gelembungan air.
setelah indukan jantan membuat buih buih gelembung air di sekitiran tempat, waktunya untuk memasukkan indukan betina ke teritorial pejantan.
selanjutnya letakan di tempat yang aman dan tutup menggunakan kertas atau koran bisa di lihat pada gambar di bawa ini.
karna ikan cupang cukup sensitif juga penting untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya. pastikan tempat tersebut tehindar dari lalu lalang orang dan bising suara.
setelah terjadi pembuahan dan bruykan atau anak'an telah menetas maka angkat segera indukan betina karna dalam proses tersebut indukan jantan yang lebih dominan bertanggung jawab sedangkan indukan betina lebih condong memangsa hasil pembuhan nya.
selama satu hari telur telur tersebut menetas dan terhitung 3 hari kedepan tidak perlu di berimakan karna masih ada nutrsi yang di bawa oleh telur, bila bruyakan telah mampu berenang maka dalam proses selanjutnya adalah pemindahan ke tempat yang cendrung mirip seperti habitat aslinya yang terdapat tumbuh tumbuhan air seperti gambar di bawa ini.
pemindahan bruyakan yang telah mampu berenang dan terhitung satu minggu maka pemindahan tidak lagi di ikutin indukan pejantan maupun betina.
tahap akhir ini lah yang di namakan tahap proses pembesaran dengan memindahkan bruyakan ke habitat tiruan.
setelah masuk ke habitas tiruan berikan pakan alami bisa berupa kutu air ataupun pelet. selama proses pembesaran 3 hari kedepan wajib berikan makan kutu air selanjutnya gunakan pelet sakura yang telah di haluskan dengan cara di blender. alasan menggunakan pelet sakura banyak nutrisinya dan mudah untuk di haluskan yang paling penting nya adalah sangat ekonomis. lihat gambar di bawa ini pelet sakura yang telah di haluskan menggunakan blender.
pakan cupang yang terbaik atau favorit bagi ikan adalah kutu air,cacing sutra,jentik nyamuk. pakan sebaiknya diberikan 3-4 kali sehari. lebih baik sedikit sedikit tapi sering. hindari memberikan pakan yang berlebihan agar tidak berdampak ke pada air, guna mengurangin resiko kotor ataupun bau yang berdampak pada berkembangnya penyakit.
jika kerepotan untuk memberi makanan favorit, bisa menggunakan pelet seperti gambar dibawa ini sebagai proses penunjang pertumbuhan nya,.
Berikut perawatan ikan cupang yang di kutip dari laman alamtani
"ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air"





